Berorganisasi tanpa adanya sikap profesionalisme di suatu perusahaan akan mengalami ketidakseimbangan karena sikap profesionalisme itu adalah kemampuan / kuality / kemahiran seseorang dalam menjalankan suatu pekerjaannya.
Seorang profesionalisme harus memiliki jiwa profesionalisme dan senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang professional.
1. Kemampuan profesionalisme harus didukung oleh keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati ideal, yang dimaksud ideal itu adalah perilaku piawai yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai panutan. 2. Meningkatkan sikap professional. 3. Keinginan untuk meningkatkan & mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
Peranan sumber daya manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena sumberdaya manusia ini sebagai pengelola system, agar system ini tetap berjalan tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan , dan motivasi. Dalam hal ini sumber daya manusia dijadikan manejemen sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan vital.
SDM merupakan aset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya.
SDM dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi,misi,tujuan,dan sasaran organisasi dimana dia berada di dalamnya.
Untuk mencapai visi,misi,tujuan tersebut tentu manusia harus memiliki nilai kompetensi dan karekteristik, ada lima nilai karekter dan kompetensi yaitu :
Motivasi
Sikap atau ciri bawaan
Konsep diri
pengetahuan
Skills
Dan sekurang-kurangnya SDM harus menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang cenderung bersifat tanpa batas.
Ada 4 peran yang harus dimiliki oleh SDM dalam menghadapi tuntutan atau tantangan global:
Melakukan analisis jabatan
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja
Peranan sumber daya manusia dalam berorganisasi sangatlah penting karena sumberdaya manusia ini sebagai pengelola system, agar system ini tetap berjalan tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan , dan motivasi. Dalam hal ini sumber daya manusia dijadikan manejemen sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan vital.
SDM merupakan aset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya.
SDM dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi,misi,tujuan,dan sasaran organisasi dimana dia berada di dalamnya.
Untuk mencapai visi,misi,tujuan tersebut tentu manusia harus memiliki nilai kompetensi dan karekteristik, ada lima nilai karekter dan kompetensi yaitu :
Motivasi
Sikap atau ciri bawaan
Konsep diri
pengetahuan
Skills
Dan sekurang-kurangnya SDM harus menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang cenderung bersifat tanpa batas.
Ada 4 peran yang harus dimiliki oleh SDM dalam menghadapi tuntutan atau tantangan global:
Melakukan analisis jabatan
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja