Search

Minggu, 08 Mei 2011

PETUNJUK PENULISAN ILMIAH


TUJUAN
Tujuan pembuatan Penulisan Ilmiah adalah melatih mahasiswa untuk dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan secara  ilmiah dan dapat menuangkannya secara ilmiah dan menuangkannya secara teoritis, jelas dan sistematis.

ISI DAN MATERI
Isi dari Penulisan Ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1.  Relevan dengan jurusan dari mahasiswa yang bersangkutan.
2.  Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3.  Masalah dibatasi, sesempit mungkin.

STRUKTUR PENULISAN ILMIAH
Susunan struktur Penulisan Ilmiah adalah sebagai berikut :
1.  Bagian Awal
2.  Pendahuluan
3.  Tinjauan Pustaka / Landasan Teori.               
4.  Hasil Penelitian dan Analisa   /  Pembahasan dan Analisa        Bagian Pokok   
5.  Kesimpulan (& Saran)                                   
6.  Bagian akhir


1.  Bagian Awal
     Bagian Awal, terdiri atas :
-    Halaman Judul
     Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Ilmiah standar Universitas Gunadarma.
-    Lembar Pengesahan
     Dituliskan Judul PI, Nama, NPM, NIRM, Tanggal Sidang, Tanggal Lulus, dan tanda tangan pembimbing, koordinator PI, serta Ketua Jurusan.
-    Abstraksi
     Berisi ringkasan dari penulisan. Maksimal 1 halaman.
-    Kata Pengantar
     Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan ilmiah (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
-    Daftar Isi
-    Daftar Tabel                                
-    Daftar Gambar                 Kalau ada         
-    Daftar Lampiran                          

2.  Pendahuluan
     Pendahuluan menguraikan pokok persoalan. Terdiri dari :
-    Latar Belakang Masalah   
     Menguraikan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan yang bersangkutan.
-    Rimusan Masalah ( boleh ada, boleh tidak )
-    Masalah dan Pembatasan Masalah
     Memberikan batasan  yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
-    Tujuan Penulisan
     Menggambarkan hasil-hasil yang diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
-    Metode Penelitian
     Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
     Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a.  Studi Pustaka      : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal.
b.  Studi Lapangan    : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c.  Gabungan           : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
(Bila penulis melakukan Praktek Kerja, laporan ditulis menurut format penulisan ilmiah).
-    Sistematika Penulisan
     Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah.

3.  Landasan Teori (untuk yang melakukan penelitian)
     Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

4.  Gambaran Umum Perusahaan (untuk yang melakukan penelitian / kerja praktek di perusahaan)
     Menguraikan secara singkat profil perusahaan tempat dilakukannya kerja praktek / penelitian. Dibuat bab sendiri (tidak termasuk dalam landasan teori).

5.  Hasil Penelitian dan Analisa
     Bagian ini dapat dipecah menjadi beberapa bab ( misalnya Bab III dan Bab IV ) tergantung kebutuhan :
-    Hasil Penelitian (Analisa Perusahaan)
     Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian.
-    Analisa dan Pembahasan
     Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.




6.  Kesimpulan (dan Saran)
     Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
-    Kesimpulan
     Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
-    Saran
     Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.


7.  Bagian Akhir
-    Daftar Pustaka
     Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan.
-    Daftar Simbol
     Berisi deretan simbol-simbol yang digunakan di dalam penulisan, lengkap dengan keterangannya.
-          Lampiran
     Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, program, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik, atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.


TEKNIK PENULISAN

1.  Penomoran Bab serta subbab
-    Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
-    Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
     II ………. (Judul Bab)
     2.1 ………………..(Judul Subbab)
     2.2 ………………..(Judul Subbab)
     2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
-    Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
-    Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.

2.  Penomoran Halaman
-    Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
-    Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
-    Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.


3.  Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
-    Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
-    Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang aga di bab III.

4.  Penulisan Daftar Pustaka
-    Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
-    Ditulis menurut kutipan-kutipan
-    Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
-    Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
     Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
-    Gelar tidak perlu disebutkan.
-    Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
-    Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
-    Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
     Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
-    Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000


Contoh :

Buku :
[1].Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed., Addison Willey Publishing Wesley Company, Inc., Reading Massachusetts, 2000.

Anonim :
[1].Anonim, Sistem Pemerintahan di Indonesia, cetakan pertama, PT. Gunung Agung, Jakarta 1983.

     Majalah / Jurnal :
[1].Cattell R.G.G. and Skeen.J. “Object Operation Benchmark”. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31.
(Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah / tebal / miring).

Lebih dari tiga penulis :
[1] Stoica, I, et all., “A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared Systems”, In Proceedings Real-Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.

Artikel :
     [1] N.L. Owsley, “Sonar array processing”, in Array Signal Processing, S. Haykin, Ed.,
          Englewood Cliffs, NJ:Prentice_Hall, 1985, ch. 3,pp.115-193.
Internet :
     [1] Galagher, P.R.Jr., “A guide to understanding audit in trusted system”,
          Atau

5.       Pengutipan
     Agar pengutipan menjadi sederhana, judul materi yang diacu tidak perlu diletakkan di bagian bawah pada halaman yang bersangkutan, melainkan cukup dengan memberikan nomor urut acuan dari daftar pustaka, sbb :
     ………………..(kutipan)………………… [3].à berarti kutipan diambil dari buku ke tiga dari daftar pustaka.
-    Jika kutipan kurang atau sama dari tiga baris, bagian awal dan akhir kutipan diberi tanda kutip, spasi tetap biasa.
-    Kutipan yang lebih panjang dari tiga baris tidak perlu diberi tanda kutip, tapi diketik dengan jarak satu spasi dengan indent yang lebih dalam 7 ketuk pada bagian kiri.

6.  Format Pengetikan
-    Menggunakan kertas ukuran A4.
-    Margin     Atas     : 4 cm               Bawah  : 3 cm
                   Kiri       : 4 cm               Kanan   : 3 cm
-    Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi)
-    Jenis huruf (Font) : Times New Roman.                
-    Ukuran / variasi huruf       : Judul Bab        14 / Tebal + Huruf Besar
                                              Isi                  12 / Normal
                                             Subbab           12 / Tebal

7.       Hasil Penulisan / Kerja Praktek :
-          Diseminarkan dengan membawa ringkasan yang sudah ditransparansikan
-          Dijilid berbentuk buku dengan jumlah halaman paling sedikit 12 (dua belas) halaman tidak termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar dan daftar pustaka
-          Diketik dengan menggunakan antara lain : Word Processor, Open Office, LaTeX, dsb.
-          Dicetak dengan printer (dianjurkan dengan LASER PRINTER)









8.     Ketentuan Isi Disket Untuk  PI yang diserahkan ke Perpustakaan

  1. Untuk angkatan yang Lulus sidang tahun 2003 keatas DAN untuk semua angkatan yang telah sidang, menyerahkannya tahun 2003 seterusnya,  file yang diserahkan harus dalam format PDF (*.PDF), bukan file dari pengolah kata (*.DOC).
  2. Susunan Isi File Penulisan terdiri dari :
1.       COVER
2.       LEMBAR PENGESAHAN                file boleh terpisah atau boleh dalam 1 file
3.       KATA PENGANTAR
                  4.    BAB                                 file harus terpisah untuk setiap Bab.  (1file untuk setiap Bab)
5         ABSTRAKSI
6         DAFTAR ISI                       atau
DAFTAR TABEL                 atau
DAFTAR GAMBAR            atau                          File harus terpisah
            7.   DAFTAR PUSTAKA
            8.   LAMPIRAN                        atau
       LISTING PROGRAM                              

  1. Ketentuan Untuk HARD COVER .
      Di punggung Hard Cover diberi/dituliskan :          
            - Judul PI
                   - NPM
- Nama Mahasiswa
            - Tahun Penulisan

NB :
-          Ketentuan ini harap diperhatikan karena bila tidak sesuai akan DITOLAK.
-          Untuk mengkonversi dokumen Microsoft Word gunakan program bantu lain seperti Adobe Acrobat Distiller (www.adobe.com), CutePDF (www.acrosoftware.com), dan lain-lain.
Untuk dokumen OpenOffice,  dapat menggunakan fitur built-in dari program yang bersangkutan untuk meghasilkan dokumen PDF.

Bahasa indonesia segera menjadi bahasa resmi ASEAN

Bila tak ada halangan pada bulan
September nanti, para delegasi ASEAN
Inter-Parliamentary Assemby (AIPA)
menggelar pertemuan lanjutan di Kamboja.
Yang menarik, dalam pertemuan itu akan
diputuskan, apakah bahasa Indonesia akan
menjadi bahasa resmi negara-negara
ASEAN.
Cita-cita Mahapatih Gajah Mada
Mempersatukan Nusantara setidaknya
segera terwujud walau dalam hanya bahasa
Hal ini terungkap dari pernyataan Ketua DPR
Marzuki Alie yang menjadi salah seorang
delegasi Indonsia disela-sela pertemuan
tingkat tinggi KTT, Sabtu (07/05/2011).
“Usulan (bahasa Indonesia bahasa resmi
ASEAN) pada tahun lalu itu sudah diterima
oleh seluruh delegasi. Karena apa, Thailand
salah satunya menggunakan bahasa
Indonesia, Filipina Selatan, Malaysia,
Singapura, Brunei juga. Jadi hampir
sebagaian anggota (ASEAN) berbahasa
Indonesia,” kata Marzuki Alie.
“Begitu kita sampaikan, langsung bisa saling
mengerti dan memahami,” ujarnya. Bahasa
Indonesia dianggap layak menjadi bahasa
resmi ASEAN. Apalagi, hampir di beberapa
negara di Asia Tenggara akrab dengan
bahasa Indonesia. Bahkan di Australia,
Bahasa Indonesia dijadikan kurikulum di
sekolah.
“Sudah sepantasnya begitu, bahasa
Indonesia jadi bahasa resmi ASEAN. Karena
dari jumlah pemakai, ya memang bahasa
Indonesia yang terbanyak. Akan lebih besar
jika ditambah Malaysia dan Brunei yang
serumpun bahasanya,” kata aktivis sekaligus
politisi PDI-P, Eva Kusuma Sundari, Sabtu
(07/05/2011).
Eva yakin, peluang Bahasa Indonesia
disahkan menjadi Bahasa di ASEAN semakin
besar. Alasannya, di Australia, dengan
pertimbangan politis mengajarkan bahasa
Indonesia menjadi kurikulum resmi.
“Artinya, Bahasa Indonesia mempunyai
peluang menjadi bahasa resmi dunia dan itu
dimulai di ASEAN. Tak ada aliternatif bahasa
lain selain bahasa Indonesia menjadi
bahasa ASEAN,” Eva meyakini.

sumber :
klikunic.com/2011/05/bahasa-indonesia-segera-jadi-bahasa.html

sinopsis film tanda tanya

Keberagaman dan toleransi merupakan dua
hal yang saling terkait, terutama jika
menyangkut masalah keagamaan dan suku
bangsa. Indonesia sebagai negara
berpenduduk mayoritas Muslim dengan
berbagai macam etnis dan kebudayaan,
memiliki banyak kisah perihal toleransi yang
menarik untuk diangkat dalam tayangan
layar lebar. Hanung Bramantyo sebagai
seorang sutradara kawakan tergerak untuk
dapat menghadirkan kisah dengan latar
belakang perbedaan ini kepada masyarakat
Indonesia. Untuk itu Mahaka Pictures dan
Dapur Film akan, meluncurkan film tersebut
pada 7 April 2011 di bioskop-bioskop
Indonesia.
Film ke 14 Hanung Bramantyo ini
mengisahkan tentang konflik keluarga dan
pertemanan yang terjadi di sebuah area
dekat Pasar Baru, dimana terdapat Masjid,
Gereja dan Klenteng yang letaknya tidak
berjauhan, dan para penganutnya memiliki
hubungan satu sama lain.
Dikisahkan bahwa terdapat 3 keluarga
dengan latar belakang yang berbeda.
Keluarga Tan Kat Sun memiliki restauran
masakan Cina yang tidak halal, Keluarga
Soleh, dengan masalah Soleh sebagai kepala
keluarga yang tidak bekerja namun memiliki
istri yang cantik dan soleha, Keluarga Rika,
seorang janda dengan seorang anak, yang
berhubungan dengan Surya, pemuda yang
belum pernah menikah. Hubungan antar
keluarga ini dalam kaitannya dengan
masalah perbedaan pandangan, status,
agama dan suku, akan dipaparkan secara
menarik dalam film berdurasi 100 menit.