Search

Kamis, 26 November 2009

KONFLIK LINI DAN STAFF DALAM SEBUAH ORGANISASI

Konflik lini dan staff adalah konflik antara lini dan staff yang berhubungan dengan wewenang atau otoritas kerja. Contoh konflik: Karyawan staff secara tidak formal mengambil wewenang yang berlebihan. Konflik Lini dan Staff ini adalah konflik yang sering terjadi di dalam organisasi, biasanya konflik ini terjadi karena perbedaan pandangan para anggota Lini dan Staff.

1. Menurut Pandangan Lini

Para anggota Lini sering memandang para anggota staff sering melangkahi wewenang.

Staff tidak memberikan nasehat yang bermamfaat.

Staff sering menumpang keberhasilan Lini.

2. Menurut Pandangan Staff

Lini kurang memamfaatkan staff.

Lini menolak gagasan-gagasan baru dari anggota staff.

Lini memberi wewenang terlalu kecil kepada staff

Untuk mengatasi semua ini adapun solusi-solusinya, yaitu:

1. Manajemen puncak harus secara jelas menyampaikan delegasi departemen-departemen staff.

2. Tanggung jawab lini dan staff harus jelas / diperjelas.

3. Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan lini dan staff.

4. Mengajarkan lini untuk menggunakan staff.

KONFLIK LINI DAN STAFF DALAM SEBUAH ORGANISASI

Konflik lini dan staff adalah konflik antara lini dan staff yang berhubungan dengan wewenang atau otoritas kerja. Contoh konflik: Karyawan staff secara tidak formal mengambil wewenang yang berlebihan. Konflik Lini dan Staff ini adalah konflik yang sering terjadi di dalam organisasi, biasanya konflik ini terjadi karena perbedaan pandangan para anggota Lini dan Staff.

1. Menurut Pandangan Lini

Para anggota Lini sering memandang para anggota staff sering melangkahi wewenang.

Staff tidak memberikan nasehat yang bermamfaat.

Staff sering menumpang keberhasilan Lini.

2. Menurut Pandangan Staff

Lini kurang memamfaatkan staff.

Lini menolak gagasan-gagasan baru dari anggota staff.

Lini memberi wewenang terlalu kecil kepada staff

Untuk mengatasi semua ini adapun solusi-solusinya, yaitu:

1. Manajemen puncak harus secara jelas menyampaikan delegasi departemen-departemen staff.

2. Tanggung jawab lini dan staff harus jelas / diperjelas.

3. Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan lini dan staff.

4. Mengajarkan lini untuk menggunakan staff.

KONLIK DI SEBUAH PERUSAHAN (KOMUNIKASI)


Di dalam perusahaan peranan komunikasi itu sangat penting, jika komunikasi berjalan dengan dua arah antara pihak manajemen dengan karyawan maka akan berjalan dengan baik dan akan mengurangi terjadinya konflik.
Adapun cara-cara komunikasi di dalam perusahaan yang dapat di lakukan, yaitu:
1. Komunikasi Langsung
Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan berita, laporan maupun perintah antara si pengirim berita (komunikator) kepada si penerima berita (komunikan) dilakukan secara langsung.
2. Komunikasi tidak langsung
Komunikasi yang terjadi jika dalam menyampaikan berita tidak dilakukan secara langsung, hanya melalui orang lain ataupun secara tertulis.
3. Komunikasi horizontal
Komunikasi ini terjadi apabila pesan, berita laporan maupun informasi yang disampaikan oleh si komunikator kepada si komunikan bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan sesama karyawan dengan bertujuan untuk melakukan koordinasi dalam bekerja sama.
4. Komunikasi Formal
Komunikasi yang dilakukan antara sesame anggota organisasi disesuaikan dengan urutan / tingkatan dalam struktur organisasi.
Komunikasi yang disampaikan dari atasan ke bawahan komunikasi ini biasanya digunakan untuk menyampaikan perintah.
Akan tetapi kalau komunikasi dilakukan dari bawahan ke atasan maka komunikasi ini biasanya untuk menyampaikan laporan.
5. Komunikasi Informal.
Komunikasi informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesame karyawan dalam sebuah perusahaan.
Karena jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka akan menimbulkan terjadinya sebuah konflik. Sering kita lihat adanya banyaknya kejadian mogok kerja, itu di sebabkan karena komunikasi yang tidak berjalan dengan baik dan menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Dan dalam pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya, karena dalam akhir pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang tercipta dalam perusahaan.
Dan keputusan yang harus dilakukan adalah melakukan rapat dengan para Dewan Direksi dan para karyawan, yang mempunyai peranan besar dalam perusahan. Setelah melakukan rapat maka akan dapat menghasilkan sebuah keputusan, dan hasil dari keputusan itu adalah memberikan tunjangan bagi para karyawan yang mengalami PHK, memantau situasi para karyawan dalam melakukan pekerjaanya, memberikan penghargaan bagi karyawan, memberikan bonus kepada karyawan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan.
Jadi solusi dari konflik ini adalah:
1. Mendapatkan dasar gaji yang adil
2. Mendapatkan kesejahteraan bagi para karyawan
3. Meningkatkan skills para karyawan
4. Memberikan tunjangan bagi para karyawan yang mengalami PHK
5. Mendapatkan suatu keseragaman karyawan

KONFLIK DI SEBUAH ORGANISASI

Dalam suatu organisasi terdapat interaksi antara individu-individu, guna mencapainya suatu tujuan bersama. Dalam berinteraksi pasti ada masalah yang timbul, yaitu konflik. Makna atau arti dari konflik itu adalah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain saling bergantung namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan dimana setidaknya salah satu dari pihak-pihak tersebut menyadari perbedaan tersebut dan melakukan tindakan terhadap tindakan tersebut. Maka dari itu manajemen harus mengambil keputusan dan memecahkan masalah sebuah konflik. Memecahkan masalah itu adalah tindakan memberi respon terhadap masalah yang di hadapinya dan memamfaatkan keuntungannya. Sedangkan arti dari keputusan adalah kesimpulan yang dicapai melalui berbagai macam pertimbangan, dimana akan di pilih satu kemungkinan alternative dari berbagai macam keputusan di dasarkan pada fakta dan nilai. Lalu manajemen dapat memberikan solusi dari keputusan sebuah permasalahan konflik. Dan solusi itu adalah cara dimana kita bias menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang terbaik atau malah sebaliknya.
Konflik organisasional timbul karena adanya beberapa sumber utama, yaitu:
1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya-sumber daya yang terbatas.
2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
3. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
4. Perbedaan nilai atau persepsi.
5. Gaya-gaya individual.
Individu-individu dalam organisasi mempunyai banyak tekanan pengoperasian organisasional yang dapat menyebabkan konflik. Di dalam suatu organisasi terdapat 4 bidang struktural, dan 4 bidang itulah konlik sering terjadi:
1. Konflik Hirarkis adalah konflik antara berbagai tingkatan organisasi.
2. Konflik Fungsional adalah konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi.
3. Konflik Lini-Staff adalah konflik antara Lini dan Staff.
4. Konflik Formal dan Informal adalah konflik antara organisasi formal dengan organisasi informal.
Untuk mengatasi semua ini adapun solusinya, yaitu:
1. Harus ada kerjasama.
2. Adanya komunikasi antar satu anggota dengan yang lain.
3. Adanya titik tujuan yang ingin dicapai bersama.

Selasa, 10 November 2009

pesawat tempur tercanggih dan paling mematikan di dunia


F-22 Raptor, pesawat tempur tercanggih
dan paling mematikan di dunia


Tidak ada satupun pesawat di Bumi yang bisa mengalahkannya.
Inilah F-22 Raptor, pesawat tempur futuristik dari generasi ke 5.
Apa keunggulan definitif pesawat tempur generasi ke-5 ini dibanding generasi ke-4 (F-14 s/d F-18)?
Inilah keunggulan utamanya :

1. Stealth
Pesawat tempur tercanggih ini tidak akan terlihat radar musuh. Kalau pesawat anda tidak bisa dilihat, maka anda akan nyaris mustahil ditembak, dijatuhkan, dan dikalahkan. Teknologi masa depan ini terutama dihasilkan berdasarkan rekayasa struktur bentuk pesawat dan material yang menyerap gelombang radar, RAM, Radar Absorbent Material.

2. Mini AWACS, "First-look, first-shot, first-kill".
Pesawat F-22 mempunyai radar dengan jangkauan lebih jauh dari pesawat-pesawat lain, bahkan nyaris setara AWACS. Artinya F-22 dapat melihat anda jauh sebelum anda bisa melihat pesawat itu. F-22 juga memiliki sistem Radar LPI super canggih (Low Probability of Intercept Radar), artinya pesawat yang telah terdeteksi radar F-22 tidak akan bisa tahu kalau dia sudah terdeteksi dan radar warning-nya tidak akan menyala.

3. Manuverabilitas Super.
F-22 memiliki teknologi Thrust Vectoring di ekornya, artinya pengeluaran energi mesinnya dapat diarahkan secara mekanis dengan lebih fleksibel. Ini membuat kemampuan manuvernya lebih tinggi.

4. Persenjataan Internal.


Persenjataan F-22 tersembunyi di dalam pesawat, dan baru terbuka saat akan ditembakkan. Ini membuat tingkat Stealth-nya menjadi lebih tinggi, dan aerodinamikanya membuat pesawat ini bisa terbang lebih cepat dan lebih efisien.

Pesawat Tempur Tercanggih Versi DERA

Berdasarkan riset dari Defense Evaluation And Research Agency, F-22 adalah pesawat tercanggih dan paling mematikan di dunia, bahkan 10 kali lebih mematikan dari pesawat terbaik Rusia saat ini, SU-35 (SU-37 masih berupa eksperimental).

Dibandingkan pesawat tempur tercanggih Eropa Eurofighter Typhoon, F-22 dua kali lebih berbahaya. Artinya setiap satu pesawat F-22 bisa menembak jatuh 2 pesawat Typhoon. Sedangkan pesawat Amerika generasi sebelumnya, F-16, tidak akan mungkin mengalahkan F-22 dalam kondisi apapun.

Sumber :
http://imperiumindonesia.blogspot.com/2009/08/pesawat-tempur-tercanggih-di-dunia-dera.html

Jumat, 06 November 2009

PERANAN MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP KOMUNIKASI MASSA

Peran media dalam pembentukan opini semakin masif dalam beberapa dekade terakhir. Semakin pentingnya peran media dalam pembentukan opini publik tidak terlepas dari pesatnya peningkatan teknologi informasi dan komunikasi. Jika pada 10 tahun sebelumnya seseorang masih sulit untuk dapat mengakses internet, namun hari ini setiap orang dapat mengakses internet secara mobile. Jika 10 tahun sebelumnya jumlah stasiun televisi sangat terbatas, namun hari ini jumlah stasiun televisi semakin banyak dan dengan tingkat coverage yang lebih luas. Bahkan, hari ini kita dapat mengakses jaringan internasional, sesuatu yang mustahil dilakukan pada beberapa tahun yang lalu.

Walaupun tidak semasif beberapa tahun terakhir, media di masa lalu juga memiliki peran yang besar dalam membentuk opini publik. Contohnya adalah bagaimana publik melihat Sukarno sebagai seorang pemimpin besar Indonesia. Lewat radio pada saat itu, Sukarno berhasil membangun citra pemimpin kharismatik di masyarakat Indonesia, walaupun sebagian masyarakat mengetahui bahwa dalam praktek Sukarno adalah pemimpin yang otoriter. Namun sekali lagi, peran media telah menggeser opini publik terhadap citra Sukarno dari seorang pemimpin diktator menjadi pemimpin yang kharismatik dan dibanggakan oleh masyarakat Indonesia.

Peranan media masa tersebut tentunya tidak dapat dilepaskan dari arti keberadaan media itu sendiri. Marshall McLuhan, seorang sosiolog Kanada mengatakan bahwa ”media is the extension of men”. Pada awalnya, ketika teknologi masih terbatas maka seseorang harus melakukan komunikasi secara langsung. Tetapi, seiring dengan peningkatan teknologi, maka media massa menjadi sarana dalam memberikan informasi, serta melaksanakan komunikasi dan dialog. Secara tidak langsung, dengan makna keberadaan media itu sendiri, maka media menjadi sarana dalam upaya perluasan ide-ide, gagasan-gagasan dan pemikiran terhadap kenyataan sosial (Dedy Jamaludi Malik, 2001: 23)

Dengan peran tersebut, media massa menjadi sebuah agen dalam membentuk citra di masyarakat. Pemberitaan di media massa sangat terkait dengan pembentukan citra, karena pada dasarnya komunikasi itu proses interaksi sosial, yang digunakan untuk menyusun makna yang membentuk citra tersendiri mengenai dunia dan bertukar citra melalui simbol-simbol (Nimmo, 1999). Dalam konteks tersebut, media memainkan peranan penting untuk konstruksi realitas sosial.

Sebagai seorang praktisi media massa, Direktur Pemberitaan TV One, Karni Ilyas atau biasa disebut ”Bang One”, telah menunjukan betapa strategisnya peran media dalam pembentukan realitas sosial. Berbagai contoh seperti pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2004, kasus Manohara yang mengkonstruksi opini masyarakat bahwa dia sebagai orang yang perlu dilindungi, dan terakhir adalah citra terhadap KPK sebagai institusi pemberantasan korupsi; tidak dapat dilepaskan dari peran media dalam membentuk opini publik.

Namun, Karni Ilyas menyatakan bahwa pembentukan opini publik tidak sepenuhnya menjadi monopoli media massa. Masyarakat juga memiliki peran dalam mencerna informasi yang didapat dari media. Dalam hal itu, maka faktor relativisme budaya masyarakat menjadi hal yang penting dalam proses keberterimaan sebuah opini publik.

Dengan perannya yang sangat besar dalam pembentukan opini publik, maka sudah sejatinya gerakan mahasiswa dapat memanfaatkan keran-keran media massa dalam melakukan adovokasi kebijakan publik. Penyebaran diskursus-diskursus dalam public sphare inilah yang seharusnya lebih dimaksimalkan oleh gerakan mahasiswa agar gerakan mahasiswa lebih efektif dalam mencapai tujuan-tujuan gerakannya.

Seperti kita ketahui, media adalah suatu ‘alat’ yang menghubungkan kita dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang di dunia.

Media dapat digolongkan menjadi tiga menurut jenisnya, yaitu media cetak yang terdiri dari koran, majalah, dll, media elektronik terdiri dari televisi dan radio, dan yang masih tidak jelas statusnya yaitu media online dengan perangkat internet.

Media online juga sering disebut ‘media banci’ karena fungsinya sama – sama dapat digolongkan ke dalam dua media sebelumnya, cetak dan elektronik.

Tiga jenis media tadi juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya berdasarkan kecepatan, biaya produksi, ketajaman berita, dll. Kelebihan serta kekurangan ketiga media tersebut adalah:

Media Elektronik
Kelebihan :
• Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat luas.

• Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para audiensnya untuk memahami berita.(khusus televisi)

• Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
Kekurangan :

• Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat mengulang apa yang sudah ditayangkan.


Media Online

Kelebihan :
• Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan beritanya.
• Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.
• Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja yang kita mau.

Kekurangan :
• Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di media online biasanya tidak seakurat media lainnya.
Melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ketiga media di atas, media online mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan. Kecepatan tersebut dapat mengalahkan kedua media lainnya karena audiens sekarang lebih mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal itu dimiliki oleh media online.

Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat mengalahkan kedua jenis media lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat mengakses internet dengan mudah, otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens dibanding kedua jenis media lainnya.( aga / aga )

Sumber :
http://ppsdms.org/peran-strategis-media-dalam-pembentukan-opini-publik.htm
http://periodismoenlinea.wordpress.com/2008/01/29/kekurangan-dan-kelebihan-media/

MEMOTIVASI KARYAWAN

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku.motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.

Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi.

Memotivasi adalah tindakan yang proaktif, sedangkan mengawasi/mengatur biasanya suatu tindakan yang reaktif. Pemimpin yang efektif akan memotivasi karyawan, sebelum mereka jenuh/bingung dengan kerjaannya. Dan jika sudah bosan, karyawan tersebut akan menjadi malas/lalai, sehingga kita harus awasi/atur kinerjanya. Sebaliknya karyawan yang tinggi motivasinya, dapat mengatur dirinya sendiri, besar inisiatifnya, bahkan mereka biasanya mempunyai banyak ide-ide (berinovasi) untuk meningkatkan kinerja tim kita.

Memotivasi adalah suatu ketrampilan. Hampir sama dengan ketrampilan berkomunikasi, memakai komputer, mengemudikan kendaraan dan sebagainya. Semakin sering kita belajar dan berlatih untuk memotivasi orang lain, semakin efektif motivasi yang kita berikan. Ada dua hal yang harus kita ingat dalam memberi motivasi: Kita harus tulus (karyawan dapat mengetahui apakah semangat yang kita beri adalah hal yang tulus dari hati kita, atau hanya basa-basi). Lalu terkadang kita harus merubah (taylor-fit) cara kita memberi motivasi (setiap orang, cara memotivasikannya dapat berlainan, tergantung kepribadiannya).

Dibawah ini adalah beberapa contoh metode untuk memberi motivasi yang efektif: Memberi ucapan selamat, langsung kepada karyawan. Jika anda adalah Kepala Departemen ataupun CEO/PresDir, akan sangat berkesan untuk seorang karyawan jika tiba-tiba anda mendatanginya untuk memberi selamat atas prestasi kerjanya.

Memberi selamat melalui telepon, sms, memo atau email. Jika tidak mungkin untuk anda bertemu langsung dengan karyawan yang berprestasi. Anda dapat melakukannya melalui telepon, sms, surat atau email. Surat/email anda tidak perlu panjang, tetapi sebaiknya disebutkan apa prestasi karyawan tersebut.

Memberi penghargaan didepan rekan kerja yang lain. Pemimpin dapat mengadakan pertemuan dengan seluruh pegawai, untuk memberi penghargaan kepada karyawan atau tim yang telah mencapai prestasi yang khusus/unik. Namun hati-hati dalam melakukan cara ini, karena ada orang yang justru malu jika dipuji didepan umum. Sebaiknya kita beritahukan mereka dahulu rencana pertemuan tersebut.

Memberikan promosi bedasarkan kinerja, bukan pilih kasih. Pastikan bahwa sistem promosi di organisasi anda benar-benar berdasarkan hasil kinerja karyawan. Pegawai yang berprestasi tinggi, akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk mendapat promosi.

Jika kita pilih kasih, atau tidak memberi sangsi kepada yang tidak berprestasi, secara tidak langsung hal tersebut akan membuat kecewa karyawan yang kinerjanya baik (motivasinya akan turun).

Memakai persaingan untuk memotivasi tim kita. Setiap organisasi tentunya bersaing dengan perusahaan lain dalam mencapai sukses/target bisnis. Persaingan ini dapat dipakai sebagai alat untuk memotivasi tim kita untuk menjadi lebih baik atau mencapai lebih banyak daripada kompetisi. Banyak CEO/PresDir dari perusahaan yang berada di posisi nomer dua atau tiga diindustrinya, membuat tim salesnya menjadi lebih bermotivasi dan kerja keras untuk meningkatkan penjualan, daripada grup sales untuk perusahaan yang nomer satu.

Apa saja yang diperlukan untuk memotivasi karyawan kita. Hal yang paling penting adalah, untuk apa kita perlu memotivasi mereka. Elemen apa yang kita perlukan supaya mereka termotivasi.

Pertama adalah usahanya. Banyak orang yang tidak berusaha maksimal dalam pekerjaannya. Mereka menganggap bahwa pekerjaannya adalah sesuatu kebisaaan saja. Tetapi mereka tidak mau bekerja dan berusaha lebih keras dibandingkan apa yang sudah dia lakukan dalam masa yang sebelumnya. Maka, kita harus bisa memotivasi mereka, bahwa kalau mereka berusaha lebih keras maka mereka akan lebih sukses dalam hidupnya.
Memotivasi usaha adalah hal yang paling dasar dan umum dalam memotivasi orang.

Kedua adalah bagaimana kita memotivasi orang agar lebih efektif dalam melakukan pekerjaannya. Sering dalam pekerjaan, orang itu melakukan pekerjaannya dengan cara yang salah. Kita juga sering melihat, kadang orang sudah bekerja keras, tetapi hasilnya sangat jelek. Itu adalah orang yang tidak mampu bekerja secara efektif. Kalau kita hanya push dia untuk bekerja lebih keras saja, maka yang yang akan kita dapatkan adalah orang yang bekerja lebih keras tetapi tidak menghasilkan sesuatu untuk perusahaan kita. Ini juga salah dan perlu kita diperbaiki. Kita juga harus bisa mengajarkan kepada mereka, cara yang benar untuk bekerja. Inilah yang akan mendorong karyawan kita ke arah efektivitas yang lebih tinggi.

Ketiga adalah ketekunan. Kalau orang itu bekerja keras, kemudian tahu-tahu lemas dan dan tidak berhasil kemudiaan tidak mau bekerja lagi. Maka kita secara berkala harus mengingatkan dia tentang pentingnya sebuah pekerjaan yang berhasil dengan baik. Kalau kita mendorong karyawan kita ke arah yang lebih baik, maka tiga hal inilah yang perlu kita perhatikan. Memang ada beberapa orang tertentu yang sangat ter-drive oleh nilai uang atau money value yang tinggi. Sehingga kalau komisinya besar dia akan bekerja keras. Coba kita lihat di dalam pekerjaan para pemborong. Ada pemborong bangunan maupun harian. Kalau pekerja borongan, dia akan cepat sekali bekerja. Anda lihat kalau mereka membuat tembok atau lantai, maka mereka dapat lebih cepat 3 sampai 4 kali dari pekerja harian. Walaupun kerjanya kasar dan agak terburu-buru. Tetapi coba kita lihat apa yang membuat mereka termotivasi untuk bekerja lebih keras; yaitu uang. Walaupun tidak semua orang tidak termotivasi dengan uang. Tetapi uang atau benefit secara financial tetaplah penting dalam memotivasi karyawan-karyawan.

Hal kedua yang perlu diperhatikan selain uang adalah kepuasan dalam bekerja atau feeling appreciated. Bahwa kalau mereka bekerja dengan baik, Anda berterimakasih kepada mereka. Anda juga memberikan penghargaan non material kepada mereka. Inilah salah satu yang memotivasi orang untuk bekerja lebih keras.

Hal ketiga adalah contoh. Kalau Anda memberikan contoh jelek dalam bekerja, bermalas-malasan, tidak mau datang pagi, maka bagaimana Anda mengharapkan karyawan Anda bekerja keras? Inilah beberapa hal yang penting dalam memotivasi karyawan.

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku.

Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)

Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”

Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu : (1) sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat; (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan (3) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.

Sumber :

http://deddysuhendry.web.id/selingan/leadership-series-motivasi-karyawan-adalah-prioritas-utama.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi

http://www.tanadisantoso.com/v50/BusinessWisdom/index.php?act=detail&wid=106